Selasa, 21 Februari 2023, SMP Negeri 3 Maos, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, menggelar Kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj 1444 Hijriyah. Kegiatan ini digelar selain untuk memeperingati Isra’ Mi’raj juga untuk mengakomodir pengembangan bakat dan minat siswa. Selain tausiyah yang yang dibawakan oleh KH. Ma’ruf Musyaffa, kegiatan ini dibalut dengan beberapa pementasan seni yang diisi oleh siswa siswi SMP Negeri 3 Maos.
Menurut Bapak Ahmad Mufarid, S.Pd. selaku Ketua Panitia, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun karakter siswa yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang pertama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat mengubah paradigma pendidikan lama yaitu siswa harus belajar di dalam kelas. Menurutnya, siswa dapat belajar dari mana saja dan dengan sumber apa saja, termasuk ketika berkegiatan bersama.
Narjo, S.Pd. M.Pd., Kepala SMP Negeri 3 Maos, dengan berkegiatan bersama, siswa dapat menumbuhkan karakter gotong-royong, mandiri, dan bernalar kritis. Dengan tema Meneladani Ahlak Rosulullah Sebagai Perwujudan Profil Pelajar Pancasila, Bapak Narjo juga berpendapat bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi sekolah. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat memacu siswa untuk lebih dapat mengembangkan dirinya dan membangun karakter sesuai dengan dimensi karakter Profil Pelajar Pancasila.
Sejalan dengan visi dan misi SMP Negeri 3 Maos, KH. Ma’ruf Musyaffa berpesan melalui tausiyahnya, bahwa betapa penting menjadi siswa yang berkarakter dan berahlak mulia. Dengan meneladani sifat dan sikap Rosulullah SAW tidak mustahil ketika siswa berproses untuk membangun karakter tersebut. KH. Ma’ruf Musyaffa berpesan kepada semua siswa bahwa Rosululloh SAW merupakan teladan yang sempurna yang tiap perbuatan dan perkataannya dapat mengantarkan siswa menjadi pribadi yang luar biasa.
Beliau menambahkan, kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan karakter siswa. Melalui Isra’ Mi’raj, harapannya selain dapat mengenal lebih jauh tentang perjalanan mulia Rosulullah SAW bertemu dengan Allah SWT, peringatan ini juga dapat menjadi momentum baik untuk pengingat bahwa perjalanan hidup manusia tidak lepas dari proses. Memang baik menjadi orang baik, tetapi akan lebih baik ketika kita selalu berusaha menjaga kebaikan tersebut agar murni dan tidak tercampur dengan hal-hal yang tidak baik.
